Tuntutan kerja di daerah terpencil dengan spot eksplorasi yang berpindah-pindah serta keterbatasan sarana dan prasarana di lingkungan sekitar adalah tantangan yang mesti dihadapi dalam penerapan TIK di industri migas.
Hal ini dipahami benar oleh Lintasarta selaku penyedia solusi TIK kelas enterprise yang memiliki klien di banyak sektor.
Melalui solusi andalan teknologi VSAT (Very Small Apperture Terminal), BWA (Broadband Wireless Access), Data Center, serta dukungan pembangunan infrastruktur dan tenaga profesional, Lintasarta siap mendukung industri migas tanah air.
Hal ini disampaikan oleh M. Ma’ruf (General Manager Marketing Lintasarta) dalam kegiatan 35th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition di Jakarta Convention Centre (JCC), pekan lalu.
“Sampai saat ini, pelanggan Lintasarta di industri migas telah mencapai lebih dari 200 perusahaan dan Lintasarta menargetkan pertumbuhan 45% untuk sektor migas & tambang,” tukas M. Ma’ruf.
Solusi Lintasarta VSAT yang di-highlight di event ini adalah Lintasarta IP VSAT dan Lintasarta SCPC VSAT.
Lintasarta SCPC VSAT sangat sesuai untuk kebutuhan industri migas yang memerlukan komunikasi dengan bit rate yang besar, meliputi komunikasi data (seperti koneksi LAN to LAN berbasis protokol IP dan transfer file/gambar berukuran besar) dan komunikasi video (seperti Video Conference (VICON) dan CCTV).
Sedangkan, layanan Lintasarta IP VSAT dapat membantu untuk menghubungkan beberapa lokasi remote para pelaku industri migas yang berada di luar kota dengan teknologi Broadband Satelit DVB-S yang berbasis pada standar Internet Protocol (IP).
Selain solusi yang bersifat jaringan maupun infrastruktur, kebutuhan Business Continuity Plan (BCP) bagi industri migas pun dapat dipenuhi melalui solusi Lintasarta Data Center yang saat ini telah tersedia di 3 lokasi, yaitu Jakarta, Bandung & Jatiluhur.
”Dengan meng-outsource-kan Data Center ke kami, klien akan mendapatkan biaya jaringan yang lebih efisien, tidak ada CAPEX untuk membangun Data Center berstandar internasional, OPEX yang optimal, dan memperoleh kemudahan akses Single-Point-of-Contact,” M. Ma’ruf menjamin.
0 komentar:
Posting Komentar