Tampilkan postingan dengan label Mikrotik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mikrotik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 April 2011

Membuat Jaringan Wi-Fi


Anda dapat membuat jaringan rumah atau kantor kecil tanpa menggunakan access point atau hub/router. Seperti halnya jaringan peerto-peer pada jaringan yang menggunakan NIC. Tidak hanya itu, jaringan peer-to-peer dengan Wi-Fi dapat dilakukan dengan lebih dari dua komputer dan dengan kecepatan yang jauh lebih besar.

1. Aktifkan Wi-Fi Anda
Langkah pertama yang paling penting adalah mempersiapkan perangkat jaringan wireless Anda dan mengaktifkannya. Cara mengaktifkan fitur Wi-Fi pada setiap komputer cukup beragam. Ada yang harus menekan tombol khusus baru kemudian aktif. Ada juga yang cukup mengaktifkannya melalui layar Windows Anda. Untuk mengaktifkannya melalui layar monitor; buka Control Panel, Network Connection, pada icon Wireless Network Connection klik kanan dan pilih Enable. Setelah itu, klik kanan kembali dan pilih View Available Wireless Network. Jika pada layar ada sebuah koneksi wireless tersedia, Anda tinggal pilih kemudian tekan tombol Connect.
2. Buat Jaringan Wi-Fi Sendiri
Namun bila koneksi Wi-Fi belum tersedia, Anda memang harus membuatnya sendiri. Apalagi pada komputer pertama sekali yang akan digunakan untuk jaringan. Caranya cukup pergi ke Control Panel, pilih Network Connection. Kemudian pada halaman NetworkConnection pilih Wireless Network Connection. Klik kanan kemudian pilih Properties. Setelah itu, buka halaman Wireless Network. Pada halaman ini berikan tanda centang pada Use Windows to configure my wireless network settings. Kemudian tekan tombol Add di bagian Prefered Networks.
3. Namakan Koneksi
Langkah kedua adalah menamakan koneksi wireless yang akan Anda buat. Nama koneksi dapat terserah diberikan, pengetikan nama koneksi dilakukan dalam boks SSID. Jika Anda ingin memiliki password untuk jaringan ini, pada opsi The key is provided for me automatically hapus tanda centang. Kemudian pada drop down menu Network Authentication, pilih Open atau Shared untuk menggunakan network key WEP atau memilih WPA-None untuk memilih menggunakan network key WPA. WPA memang lebih baik, namun tidak semua perangkat mendukungnya. Kemudian masukkan kuncinya pada kolom Network key dan Confirm network key.
4. Berikan Password WEP
Bila Anda memilih untuk memberikan password atau key secara manual, maka pada layar selanjutnya Anda akan dipertanyakan password tersebut. Bila Anda menggunakan password WEP (Wired Equivalent Privacy) ada aturan penggunaannya, yaitu hanya diperbolehkan 5 atau 13 karakter untuk penulisan password yang hanya menggunakan 1 jenis karakter. Untuk dua jenis karakter (angka dan huruf) hanya diperbolehkan sebanyak 10 atau 26 karakter. Perlu diingat bahwa semakin panjang dan rumit password akan semakin baik.
5. Berikan Password WPA
Anda dapat juga memberikan password WPA (Wi-Fi Protected Access). Pada penggunaan password WPA aturan yang harus ditaati adalah jumlah karakter yang dapat digunakan antara 8 sampai 63 untuk satu jenis karakter dan 64 karakter untuk lebih dari satu jenis karakter. Setelah selesai nanti, Anda dapat mencetak password ini untuk kemudian digunakan menambah komputer ke dalam jaringan nantinya. Dan perlu diingatkan bahwa penggunaan kunci WPA tidak selalu dapat diterapkan di setiap komputer. Ada beberapa perangkat jaringan nirkabel yang tidak dapat menerima kunci WPA.
6. Ad Hoc
Satu lagi yang perlu dilakukan adalah menjadikannya jaringan Ad Hoc. Jaringan Ad Hoc adalah jaringan yang hanya menghubungkan komputer ke komputer tanpa melalui sebuah hub atau router sebagai access point. Untuk jaringan nirkabel rumahan atau kantor kecil cukup menggunakan jaringan jenis ini. Oleh sebab itu, salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah memberikan tanda centang pada opsi This is a computer-to-computer (ad-hoc) network, wireless access points are not used. Opsi ini terletak di bagian paling bawah layar Association. Setelah selesai tekan OK.

7. Mulai Buat Jaringan Baru
Langkah selajutnya adalah membuat jaringan baru menggunakan koneksi yang sudah ada. Langkah pertama dalam membuat jaringan Anda cukup mengikuti wizard yang ada untuk membuat jaringan biasa. caranya masuk ke Control Panel. Kemudian pilih Network Setup Wizard. Ikuti petunjuk yang diberikan. Pada saat wizard mulai dijalankan, Anda akan diminta untuk memeriksa kembali perangkat jaringan yang akan digunakan. Apakah sudah lengkap atau belum. Jika sudah lengkap Anda dapat melanjutkan. Jika belum pastikan terlebih dahulu semua perangkat sudah terpasang dan terinstal dengan baik.

Minggu, 17 April 2011

Install Mikrotik Dengan Winbox

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer
manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless.
Kemudian di extrack dan kemudian burn ke CD itu file ISO nya.

1. Install Mikrotik OS

Siapkan PC, minimal Pentium I juga gak papa RAM 64,HD 500M atau pake flash memory 64
Di server / PC kudu ada minimal 2 ethernet, 1 ke arah luar dan 1 lagi ke Network local
Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM
Boot dari CDROM
Ikuti petunjuk yang ada, gunakan syndrom next-next dan default
Install paket2 utama, lebih baiknya semua packet dengan cara menandainya (mark)
Setelah semua paket ditandai maka untuk menginstallnya tekan “I”
Lama Install normalnya ga sampe 15menit, kalo lebih berarti gagal, ulangi ke step awal
Setelah diinstall beres, PC restart akan muncul tampilan login

2. Setting dasar mikrotik
Langkah awal dari semua langkah konfigurasi mikrotik adalah setting ip
Hal ini bertujuan agar mikrotik bisa di remote dan dengan winbox dan memudahkan kita untuk
melakukan berbagai macam konfigurasi
Login sebaga admin degan default password ga usah diisi langsung enter
Gantilah dengan ip address anda dan interface yg akan digunakan untuk meremote sementara
Di sini akan saya terangkan dengan menggunakan 2 cara yaitu dengan dengan text dan winbox.

I. Langkah setting Mikrotik TEXT
————————————————
Mari kita mulai dengan asumsi proses install sudah berhasil
1. Install – OK
2. Setting IP eth1 222.124.xxx.xxx (dari ISP)
perintah :
ip address add address 222.124.xxx.xxx netmask 255.255.255.xxx interface ether1
IP tersebut adalah IP public / IP yang yang ada koneksi Internet
3. Setting IP eth2 192.168.1.254
perintah :
ip address add address 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 interface ether2
IP tersebut adalah IP Local anda.
Sekarang lakukan ping ke dan dari komputer lain, setelah konek lanjutkan ke langkah
berikutnya, kalo belum ulangi dari langkah no 2.
4. Setting Gateway
perintah :
ip route add gateway=222.124.xxx.xxx (dari ISP)
5. Setting Primary DNS
perintah :
ip dns set primary-dns=203.130.208.18 (dari ISP)
6. Setting Secondary DNS
perintah :
ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 (dari ISP)
7. Setting Routing masquerade ke eth1
perintah :
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Untuk terakhir lakukan test ping ke Gateway / ke yahoo.com, bila konek maka Mikrotik anda dah siap
di gunakan.

II. Langkah setting Mikrotik Via WinBox
———————————————————-
1. Setelah install Mikrotik sudah OK, selanjutnya masukkan IP sembarang untuk remote.
Misal
ip address add address 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 interface ether2
Kemudian buka browser dengan alamat IP tadi, dan download Winbox
Web Mikrotik

2. Buka Winbox yang telah di download tadi
3. Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan no IP tadi (192.168.1.254) dengan
Login : admin password : kosong. Kemudian klik tombol Connect
Tampilan Login Awal Winbox
4. Login ke Mikrotik Via Winbox berhasil
Tampilan Jika Login Sukses
5. Klik IP —> ADDRESS
Setting Ip address
6. Ini adalah tampilan dari address
Tampilan Address
7. Kemudian masukkan IP public (dari ISP)
Set IP Public
8. Ini daftar IP pada 2 ethernet
Daftar IP

9. Setting Gateway, IP —> Routes
Gateway Router
10. Masukkan IP GATEWAY (dari ISP)
IP Gateway dari ISP


11. Hasil ROUTING
Hasil Routing

12. Masukkan Primary DNS dan Secondary DNS (dari ISP)
Kemudian klik Apply dan OK
Set DNS

13. Setting MASQUERADE
Seting Nat ( Masquerade)

14. Klik IP —> Firewall
15. Kemudian pilih NAT
16. Pada tab General
pada Chain pilih srcnat
pada Out. Interface pilih ether1
pada tab Action pilih masquerade
Kemudian klik Apply dan OK
Seting Firewall


Setting Masquerade

Sabtu, 09 April 2011

Selayang Pandang RB800 Wireless Router

Bermunculnya varian baru produk Routerboard terus dikumandangkan oleh Mikrotik selama tahun 2009. Yang berawal dengan RB750 yang terkenal dengan Best Value Router dan Router Mungil kemudian disusul dengan RB750G yang sudah menggunakan Gigabit Ethernet. Keduanya merupakan varian Routerboard seri 700 yang Hampir sama seperti Seri 400 yaitu sama-sama menggunakan arsitektur processor Atheros tetapi berbeda type, yang memang ditujukan untuk kelas Low-end Router. Di tahun yang sama Mikrotik juga mengeluarkan produk Routerboard kelas High-end yaitu Routerboard seri 800 yang diberi kode RB800.
RB800

Routerboard seri 800 sepertinya merupakan kelanjutan dari RB600 yang memang memiliki dimensi dan spesifikasi yang hampir sama, tetapi jika dilihat lebih detail spesifikasi RB800 ini hampir dua kali lipat RB600 dan lebih lengkap dengan beberapa tambahan expansion slot untuk hardware-hardware terbaru yang sebelumnya tidak ada di RB600.

Processor

RB800 yang menggunakan MPC8544 network processor (FreeScale PowerPC-based processor) memiliki kecepatan 800Mhz dan bisa dicustom hingga 1Ghz (999Mhz) merupakan processor terkuat saat ini untuk kategori Wireless Router. Dengan HeatSink dan HeatFan yang menjaga processor jika terjadi overhead merupakan salah satu inovasi Mikrotik supaya Performance Router ini dapat maksimal. Fungsi "System Health" (Temperature dan Voltage) juga ditambahkan di software RouterOS untuk memudahkan user memonitoring Router Wireless ini.



Expansion Slot

Dengan tersedianya Resource yang tinggi RB800 siap untuk menjalankan semua fungsi yang ada di RouterOS, fleksibilitas menjadi salah satu point penting pada sebuah perangkat router maka pada RB800 sudah disiapkan beberapa pilihan expansion slot untuk memperkaya fungsi dari Routerboard ini. Seperti pendahulunya Doughterboard Slot selalu menyertai seri Routerboard yang High End, di RB800 ini   Doughterboard Slot tersedia dua versi yaitu Doughterboard slot standard PCI yang support untuk Doughterboard seri pendahulu (RB564, RB502, RB604 dan RB816) dan juga Doughterboard type PCIe.
Slot MiniPCIe juga sudah disediakan untuk menambah RB800 ini dengan hardware terbaru.           

   

Performace

Tingginya Spesifikasi pada RB800 tidak hanya di atas kertas brosur saja tetapi juga perlu dibuktikan, test telah kami lakukan menggunakan mesin Core2Duo dan RB44GV. Hasilnya sangat memuaskan dengan traffic 250~300 Mbps full duplex, dengan beban traffic tersebut RB800 dapat tetap beroperasional oprtimal dan temperatur tetap normal.

Dengan melakukan Customisasi Clock processor RB800 diprediksi dapat dilewati traffic lebih besar dari 300mbps.

RB250GS sebagai Multi Fungsi Switch

LAN

Lan adalah sebuah jaringan area lokal yang didefinisikan dan dinaungi oleh alamat network dan alamat broadcast yang sama.
Perlu Anda ingat juga bahwa pada perangkat Router akan menghentikan traffic broadcast apapun itu protocolnya, tetapi pada switch akan secara otomatis akan meneruskannya.


VLAN

VLAN adalah Virtual LAN yaitu sebuah jaringan LAN yang secara virtual dibuat di sebuah switch. Pada switch standard biasanya akan meneruskan traffic dari satu port ke semua port yang lain ketika ada traffic dengan domain broadcast yang sama melewati port tersebut.
Untuk switch yang khusus, mereka mampu untuk membuat beberapa LAN yang berbeda dengan id yang berbeda di tiap portnya, dan hanya akan meneruskan traffic ke port-port yang memiliki id yang sama.
Switch type khusus ini sebenarnya sudah secara otomatis memasang VLAN di dalamnya (vlan id = 1) yang beranggotakan semua port yang ada.


Mengapa VLAN dibutuhkan ?
Menjadi Sangat penting juga VLAN ini digunakan, yaitu ketika network Anda menjadi semakin besar skalanya dan traffic broadcast menjadi beban di seluruh network Anda.
Beban terlalu besar yang disebabkan oleh traffic broadcast ini bisa menyebabkan network Anda jatuh dan tidak se-responsif sebelumnya.


Kapan VLAN perlu diimplementasikan ?

Anda memerlukan VLAN ketika kondisi jaringan Anda :

  • Memiliki lebih dari 200 node perangkat di dalam jaringan Anda
  • Banyak terjadi traffic broadcast di jaringan Anda
  • Anda ingin membagi beberapa user Anda menjadi group-group tersendiri untuk meningkatkan keamanan
  • Mengurangi traffic broadcast yang banyak disebabkan oleh serangan virus dan program pengganggu lain yang akan memporak porandakan jaringan Anda.
  • Atau Anda hanya ingin membuat beberapa virtual switch dari switch yang sudah ada

Mengapa tidak menggunakan satu subnet saja ?

Pada perkembangan jaringan Anda, bisa saja membutuhkan perlakukan yang berbeda (VOIP network, server network, local network, Gateway yang berbeda) tetapi masih berada di dalam infrastruktur dan lokasi yang sama.
Atau bisa juga sebaliknya, Anda memiliki beberapa perangkat yang berlainan infrastruktur dan lokasi tetapi masih berada dalam satu segmen network yang sama (infrastructure sharing).


Bagaimana perangkat yang berbeda VLAN bisa berkomunikasi ?

Pada perangkat yang berbeda vlan akan dapat berkomunikasi satu sama lain melalui router (routing protocol). Sama seperti halnya beberapa subnet yang berbeda berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan router.


RB250GS ?

Salah satu produk Mikrotik terbaru yaitu RB250GS adalah termasuk didalam switch khusus yang bisa mengimplementasikan VLAN di setiap portnya. Dan mungkin switch manageable terkecil dan termurah yang pernah dibuat. Selain membuat Jaringan Anda lebih terorganisasi dengan baik mungkin switch kecil ini bisa menjadi sarana hemat Anda untuk mengenal dan mengimplementasikan VLAN di jaringan Anda. 

Implementasi Dasar VLAN menggunakan RB250GS

Pada bagan di bawah ini adalah bagan jaringan untuk contoh implememtasi VLAN yang bisa dilakukan oleh produk router mikrotik dan tentunya dipadukan dengan switch mikrotik RB250GS.





Pada Bagan Network di atas sudah digambarkan se-sederhana mungkin dengan dilengkapi keterangan jalur dan warna yang berbeda untuk membedakan fungsi dan tugasnya.

Jalur Internet akan masuk ke dalam router mikrotik Anda melalui interface Ether1 dan akan didistribusikan kembali ke jaringan Local melalui Interface Ether2.

Pada Ether2 di router terdapat 2 VLAN yaitu VLAN2 (untuk melambangkan segmen network 1) dan VLAN3 (untuk melambangkan segmen network 2). Kedua informasi VLAN ini akan diteruskan ke switch RB250GS dengan menghubungkan Ether2 dari router ke Ether1-Switch.
     
Pada switch RB250GS segmen network 1 dan network 2 akan didistribusikan ke interface yang berbeda, yaitu network 1 distribusi ke Ether2-Switch sedangkan segmen network 2 akan didistribusikan ke Ether3-Switch.

Dengan konfigurasi seperti ini, semua Perangkat apapun yang tekoneksi ke Ether2-Switch (PC, Printer) akan memiliki subnet yang berbeda dengan perangakat (Server, Voip phone, IP Cam) yang terhubung ke Ether3-Switch.

Semua perangkat yang terhubung di kedua port switch ini harus menggunakan routing terlebih dahulu di router untuk berkomunikasi satu sama lain.  


Trunk Link ?

Trunk link adalah sebuah komunikasi antara Switch dengan Switch atau bisa juga antara Switch dengan Router, yang membawa informasi beberapa VLAN (VLAN ID) yang bebeda diantara kedua perangkat tersebut. Pada Ether2 di router akan menyeberangkan informasi VLAN2 (VLAN ID=2) dan VLAN3 (VLAN ID=3) ke Ether1-Switch.





Pada dua gambar capture di atas adalah contoh pembuatan Trunk Interface di router (Interface master Ether2).
IP Address yang berbeda segmen sudah bisa dipasang di kedua Vlan interface.


RB250GS Config
Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi Switch manageable RB250GS, Untuk konfigurasi RB250GS dilakukan menggunakan Web browser dan gunakan Username=admin password=[kosong].
Direkomendasikan untuk langkah awal adalah mengubah ip default di switch dari 192.168.88.1 menjadi ip yang lain untuk menghindari terjadinya conflict dengan ip default router.



Vlan Table
Langkah selanjutnya adalah untuk mendaftarkan Vlan ID yang akan didistribusikan ke switch. Port1-Switch akan bertindak sebagai trunk port sehingga Vlan2 dan Vlan3 akan diforward di port ini. Sedangkan pada Port2-Switch akan hanya memforward vlan 2 dan Port3-Switch hanya akan memforward vlan 3.

Ilustrasi di atas dalah contoh config untuk Membuat Vlan table di RB250GS.

Pada switch manageable dikenal adanya Ingress Filtering dan Egress Filtering untuk mengatur bagaimana switch memperlakukan traffic yang datang dan meninggalkan port tersebut.
Ingress filtering adalah policy dari switch untuk mengatur traffic yang datang, sedangkan Egress filter untuk mengatur traffic yang keluar dari port tersebut.



Pada ilustrasi di atas menunjukkan pada Ingress port di switch RB250GS pada port 1,2 dan 3 akan diperlakukan vlan forward policy (Vlan Mode = Enabled), yang disesuaikan dengan konfigurasi di Vlan table.
Pada setting Egress filter policy akan menunjukkan fungsi dari port itu sendiri. Contohnya pada Port1-Switch karena bertindak sebagai Trunk maka policy yang digunakan adalah "add if missing", sedangkan pada Port2 dan Port3-Switch akan bertindak sebagai Access port maka akan menggunakan policy "always strip".

Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
  • Traffic yang datang dari Port1-Switch adalah traffic yang memiliki vlan header dan Vlan ID yang akan diterima dan diteruskan adalah Vlan dengan ID 2 dan 3 (sesuai dengan Vlan table).
  • Kita ambil contoh Ketika ada traffic dari Router dengan vlan ID=2 maka akan diteruskan ke Port2-Switch (sesuai vlan table). Dan pada saat traffic meninggalkan port2-switch, vlan header akan dihilangkan (egress policy di port2-switch yaitu "always strip").
  • Berbeda perlakuannya Pada traffic balik atau traffic balas yang datang dari port2-Switch menuju ke router maka akan diforward ke port1-switch, dan akan ditambahkan vlan header sesuai dengan default vlan id yang ada di port2-switch pada saat traffic meninggalkan port1-swith (egress port policy add if missing).

Kombinasi dengan Switch Manageable lain

Ada kondisi tertentu dimana Anda sudah mengimplementasikan VLAN di network Anda, dan kebetulan memang sudah memiiki beberapa vlan yang ada di switch manageable Anda. Maka jika Anda ingin menggabungkan atau mengkombinasi antara switch manageable yang sudah ada dengan switch RB250GS, maka konfigurasi di RB250GS tidak akan jauh berbeda.
Kuncinya ada di vlan ID yang sudah ada sebelumnya tetap harus dideklarasikan di vlan table RB250GS, dan port trunk tetap harus dibuat di salah satu port. Port trunk ini akan menjadi penjembatan antara Swich manageable Anda dengan RB250GS ini sendiri.
   


Pada bagan diatas, merupakan contoh bagan pengguaan RB250GS yang dikombinasikan dengan Switch manageable yang lain.



Trunk port harus dibuat di switch manageable yaitu untuk menghubungkan antara router ke switch manageable dan satu lagi trunk port untuk menghubungkan switch manageable tersebut ke switch RB250GS.

Senin, 04 April 2011

Setting Mikrotik Wireless Bridge

            Sering kali, kita ingin menggunakan Mikrotik Wireless untuk solusi point to point dengan mode jaringan bridge (bukan routing). Namun, Mikrotik RouterOS sendiri didesain bekerja dengan sangat baik pada mode routing. Kita perlu melakukan beberapa hal supaya link wireless kita bisa bekerja untuk mode bridge.  

             Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.

Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.
Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.
 

Konfigurasi Pada Access Point
1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1
 
2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge

3. Masukkan IP Address pada interface bridge1
4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu Wireless (1), pilihlah tab interface (2) lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan (3). Pilihlah mode AP-bridge (4), tentukanlah ssid (5), band 2.4GHz-B/G (6), dan frekuensi yang akan digunakan (7). Jangan lupa mengaktifkan default authenticated (8) dan default forward (9). Lalu aktifkankanlah interface wireless (10) dan klik OK (11).

5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan. Bukalah kembali konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS (1). Tentukanlah WDS Mode dynamic (2) dan pilihlah bridge interface untuk WDS ini (3). Lalu tekan tombol OK.
6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS. Tambahkan interface WDS baru seperti pada gambar, lalu pilihlah interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu tekan OK.
7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di bawah.


Konfigurasi pada Wireless Station

             Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali pada langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode yang digunakan adalah station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access point kita menentukan frekuensi 2412, maka tuliskanlah scan-list 2400-2500.


Pengecekan link

Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless, akan muncul status R (lihat gambar di bawah).


Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration (lihat gambar di bawah).


Konfigurasi keamanan jaringan wireless

              Pada Mikrotik, cara paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan mac-address wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi access point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah dilakukan, maka matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang mac addressnya tidak terdaftar tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan kita.
Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan enkripsi baik WEP maupun WPA.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Technology News: Mikrotik

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cna certification